Rabu, 11 November 2009

usaha herbal

Jahe adalah tanaman obat yang banyak dan mudah ditemukan di sekitar kita, hampir di seluruh tempat di Indonesia mudah menemukan tanaman ini, Jahe termasuk salah satu tanaman herbal yang sangat populer sebab bisa diolah menjadi berbagai macam produk, baik itu sebagai obat-obatan herbal, masakan, minuman, permen dan lain sebagainya. Di Indonesia tanaman ini dibudidayakan secara luas, bahkan tanaman ini kadang ditanam di pekarangan rumah sebagai apotik hidup.

Pada awalnya tanaman jahe berasal Asia Pasifik, daerah penyebaran tanaman ini adalah dari daratan India hingga ke Cina, oleh karena itu kedua bangsa inilah yang pada mulanya banyak memanfaatkan tanaman ini, baik sebagai bahan obat-obatan maupun sebagai bahan rempah-rempah yang dicampurkan ke dalam makanan ataupun minuman.

Tanaman Jahe adalah tanaman yang masuk dalam golongan suku temu-temuan (Zingiberaceae), tanaman yang se-famili dengan dengan jahe adalah temu lawak (Cucuma xanthorrizha), kunyit (Curcuma domestica), temu hitam (Curcuma aeruginosa), lengkuas (Languas galanga), kencur (Kaempferia galanga) dan lain-lain.

Di Indonesia, jahe memiliki beberapa nama lokal/daerah, diantaranya nama daerahnya adalah beeuing (Gayo), halia (Aceh), sipodeh (Minangkabau), bahing (Batak Karo), jahi (Lampung), jhai (Madura), jae (Jawa dan Bali), melito (Gorontalo), jahe (Sunda), geraka (Ternate), dan sebagainya.

Berikut adalah klasifikasi tanaman Jahe :

KlasifikasiRumpun-jahe
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale

Jahe dikelompokkan menjadi 3 jenis pengelompokan, hal ini didasarkan atas bentuk, warna dan rimpang jahe tersebut. Umumnya kita mengenal 3 varietas dari jahe , yaitu :

1. Jahe kuning besar/putih biasa juga disebut jahe badak atau jahe gajah. Memiliki rimpang yang lebih besar dan lebih gemuk, ruasnya lebih menggembung dari varietas yang lainnya. Jahe jenis ini umumnya dikonsumsi baik saat berumur muda ataupun berumur tua, dikomsumsinya pun baik dalam bentuk olahan maupun yang masih segar.
2. Jahe kuning kecil/putih atau dibeberapa tempat biasa disebut dengan sebutan jahe sunti atau jahe emprit. Ruasnya rimpangnya kecil, bentuknya agak rata sampai sedikit menggembung. Jahe ini dipanen selalu setelah jahe teresbut berumur tua. Memiliki kandungan minyak atsiri yang jauh lebih banyak dari pada jahe gajah, hal ini membuat rasanya lebih pedas dari pada jahe jenis lainnya, disamping itu juga memiliki serat yang tinggi. Jahe ini sangat baik untuk dibuat sebagai bahan ramuan obat-obatan, ataupun untuk diambil oleoresin dan minyak atsirinya.
3. Jahe merah, memiliki rimpang yang berwarna merah dan memiliki ukuran yang lebih kecil dari pada jahe putih kecil. Jahe merah selalu dipanen pada saat telah berusia tua, sama halnya dengan jahe kecil, jahe merah juga memiliki kandungan minyak atsiri yang tinggi, sehingga jahe merah umumnya digunakan sebagai bahan ramuan obat-obatan.

usaha herbal : mengejar impian

“When the legends die, the dreams end; there is no more greatness. – Ketika legenda sudah mati, tentu impian-impian itu juga sudah berakhir; tak akan ada lagi kejayaan.”
~ Tecumseh of the Shawnees

Setiap orang mempunyai impian. Masing-masing orang tentu memiliki impian berbeda-beda. Ada yang mempunyai impian menjadi miliarder papan atas di dunia, mempunyai bisnis yang besar, mempunyai yayasan sosial yang besar dan canggih, berpengaruh dan terkenal di seluruh jagat, menjadi profesor ternama, menemukan mesin spektakuler, menjadi pelawak terkenal di seluruh dunia, mendapatkan pasangan hidup yang kaya dan terkenal dan lain sebagainya.

Impian itu merupakan hal besar yang mungkin mustahil diwujudkan bila dilihat dalam kondisi Anda sekarang ini. Tetapi sebenarnya impian merupakan langkah menuju sukses yang teramat penting. Tentang apakah impian tersebut terwujud atau tidak semuanya ada di tangan Anda sendiri.

Ada yang lebih cepat mewujudkan impian, ada pula yang lambat, bahkan ada yang tidak berhasil karena tidak melakukan langkah apa pun untuk mewujudkan impian tersebut. Ibarat Anda mengendarai mobil menuju sebuah tujuan yaitu impian tadi, terkadang lebih cepat sampai atau lebih lambat karena kondisi jalan berkelok, bergelombang atau banyak batu sandungan. Tak jarang diantara kita tak pernah sampai ke tempat tujuan karena hanya menggerutu dan mengutuk kondisi medan jalan yang sulit ditempuh atau terlalu lama tidur di tepi jalan.

Umumnya setiap proses menuju impian terasa tidak begitu mudah dilalui. Ada saja tantangan meskipun Anda sudah melakukan yang terbaik, sehingga membutuhkan usaha yang berulang-ulang, perhatian dan perjuangan ekstra. Tantangan tersebut bukanlah kegagalan. Bahkan bila kita cermati, tantangan itu membentuk diri Anda menjadi lebih baik dalam berbagai hal.

Jadi jangan mudah putus asa dan kehilangan keberanian untuk mencoba lagi mewujudkan impian. Tingkatkan kemauan Anda. Maka pintu kesempatan untuk mewujudkan impian akan selalu terbuka lebar.

Jonathan, teman saya semasa SMA begitu mencintai dunia bisnis dan bermimpi untuk mengabdikan hidupnya di dunia tersebut. Beberapa tahun kemudian usahanya berkembang pesat dan menggurita. Hidupnya bergelimang kesuksesan.

Namun di usia 40 tahun ia tersadar akan impiannya mengabdi di dunia pendidikan. Sehingga ia memutuskan untuk kembali menempuh pendidikan. Kemudian ia berhasil menyelesaikan pendidikan S2 dan S3. Saat ini ia sudah menjadi seorang profesor di sebuah universitas ternama di Malaysia. “Setelah mengelilingi seputaran, baru aku temui diriku yang sebenarnya. Kini aku memulai kehidupanku yang baru,” katanya.

Sebenarnya masih banyak lagi contoh orang-orang yang sudah berhasil meraih impian. Jika mereka berhasil, lalu mengapa sebagian besar diantara kita belum mencapainya? Seperti yang sudah saya singgung tadi, jawabannya adalah karena kita belum melaksanakan tindakan untuk menjemput impian tersebut. Tindakan yang saya maksud adalah melakukan sesuatu untuk mendekatkan diri pada tujuan. Jika tidak dapat melakukan tindakan secara lebih cepat, Anda dapat memulainya secara perlahan. Tetapi pastikan Anda selalu melakukan sesuatu untuk tiba pada impian itu.

Belajar dari salah seorang teman saya yang bermimpi suaminya kelak adalah pria yang sukses dalam karir dan mencintai dirinya sepenuh hati. Oleh sebab itu ia sangat berhati-hati memilih teman dekatnya. Sampai-sampai mayoritas teman-teman dan kerabatnya pesimis, karena di usia sudah memasuki 30 tahun ia belum menemukan pendamping.

Tetapi kemauannya begitu kuat dan tidak pernah putus asa mencari sekaligus menunggu. Di usia 35 tahun barulah ia berhasil menemukan pria yang dia impikan. Meskipun agak terlambat, tetapi ia berhasil mendapatkan apa yang sangat ia dambakan. Bahkan sekarang kebahagiaannya semakin lengkap setelah dikaruniai seorang anak lelaki.

Selain tindakan, untuk sampai kepada impian juga butuh sikap konsisten. Artinya Anda siap menghadapi tantangan dalam proses pencapaian impian, sekalipun Anda harus keluar dari zona nyaman. “In Dreams Begin Responsibilities. Tanggung jawab bermula dari sebuah impian,” kata Delmore Schwartz. Sekali Anda bersikap konsisten, maka Anda akan selalu menemukan kekuatan untuk terus melanjutkan perjuangan hingga tiba pada tujuan.

Seperti teman saya lainnya sebut saja Desi, meskipun baru berusia 30 tahun ia mempunyai karir sangat cemerlang dan mempunyai keluarga yang harmonis. Hidupnya sukses dan bahagia. Tetapi ia masih mempunyai impian untuk menyelesaikan pendidikan sarjana yang tertunda sejak 7 tahun yang lalu.

Demi mengejar impian tersebut ia tidak segan keluar dari zona nyaman. Sebagaimana Jiminy Cricket menyatakan, “When your heart is in your dreams, no request is too extreme. – Ketika impian itu tertanam di hati Anda, tak kan ada yang terasa berat untuk dilakukan.” Oleh sebab itu, Desi justru menikmati aktivitasnya belajar di sebuah universitas swasta di Jakarta dua kali dalam satu minggu. Sesampainya di rumah ia juga masih menyempatkan diri untuk belajar. Motivasinya semata-mata hanya ingin mengejar impian yang tertunda, bukan sekedar mencari selembar ijasah atau tergiur posisi lebih strategis di kantor setelah mendapatkan gelar sarjana nanti.

Impian mungkin hanya merupakan khayalan belaka. Tetapi jika impian tersebut disertai dengan tindakan, sikap konsisten, dan kemauan untuk berjuang keras meskipun harus keluar dari zona nyaman ditambah dengan rasa syukur dan doa maka akan menjadikan diri kita lebih pintar, kreatif dan kehidupan kita lebih terarah. Jika Anda ingin meningkatkan produktivitas diri dan kualitas kehidupan, maka pastikan Anda mempunyai impian dan berusaha maksimal untuk mengejarnya.
Filed under Andrew Ho

usaha herbal : bisnis dengan modal nol

Berbicara tentang memulai bisnis, banyak orang langsung terhenti langkahnya karena merasa tidak memiliki modal untuk memulainya. "Saya sebenarnya ingin menjadi pebisnis, tapi saya tidak punya modal" begitulah kira-kira komentar dari rata-rata para pemula yang saya jumpai, dan modal yang dibicarakan disini maksudnya adalah uang cash yang dimiliki untuk memulai bisnis.

Dalam konteks yang lain, sebuah angka statistik membuktikan bahwa 50% bisnis tutup sebelum ulang tahunnya yang kedua, 80% tutup sebelum ulang tahun yang kelima. Dan yang sangat menarik untuk dicermati, ternyata salah satu sebab mengapa mereka gulung tikar dalam usia yang sangat muda adalah "Easy Money", uang dan kredit yang terlalu mudah didapat. Kok bisa begitu?

Ternyata easy money membuat pebisnis menjadi bodoh. Dengan uang dan kredit yang mudah didapat mereka memiliki kesempatan yang sangat luas untuk menutupi kesalahan-kesalahan dalam berbisnis. Contohnya ketika sales tidak mencapai target, ketika piutang tidak tertagih, ketika team tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu, ketika pendapatan tidak dapat menutupi biaya yang harus dikeluarkan, maka dengan easy money dan easy kredit anda akan merasa baik-baik saja. Ini karena selalu dapat menutup kekurangan cash flow tanpa melakukan perbaikan kinerja, sehingga rendahnya sales tidak mempengaruhi psikologi perusahaan, dan team anda seolah-olah mendapatkan pesan "mencapai target sales tidak penting di perusahaan ini".

Banyak entrepreneur berlari dari satu masalah ke masalah yang lebih dalam karena selalu menutupi kesalahannya dalam berbisnis tidak dengan cara melakukan perbaikan fundamental dalam melakukan bisnis. Ketika bisnis mengalami kesulitan keuangan yang disebabkan oleh kinerja yang payah yang mereka lakukan adalah dengan melakukan restrukturisasi keuangan, dengan memberikan talangan uang cash baik yang diambil dari kocek pribadinya maupun dengan cara menghutang, bahkan banyak di antara yang saya jumpai mereka menutup masalah keuangan dengan cara memakai uang rentenir yang berbunga tinggi.

Mereka memimpin dengan uangnya, sampai satu titik bisnis mereka benar-benar berhenti karena beban keuangan sudah sangat dalam sedangkan kinerja bisnisnya tidak pernah membaik seperti yang dibayangkan. Entrepreneur sukses memimpin perusahaan bukan dengan uangnya tetapi dengan waktunya!

Sebuah kontradiksi, para pemula menganggap bahwa uang adalah kunci sukses bisnis, kenyataannya uang justru bisa menjadi pembunuh bisnis, karena uang yang mudah membuat entrepreneur bodoh. Kalau kita lihat kisah sukses para pebisnis, sebagian besar diantara mereka justru memulai bisnis dengan serba kekurangan modal, inilah yang memaksa mereka selalu berfikir kreatif, karena tidak ada pilihan kecuali harus meningkatkan kinerja perusahaan untuk bertahan hidup dan berkembang.

Mereka memulai usaha dengan modal seadanya, mengumpulkan uang lewat bisnis kecil dan melangkah ke bisnis selanjutnya yang lebih besar. Sebenarnya apa yang mereka lakukan dalam dunia entrepreneurship disebut "Financial Bootsrapping", meminimalisasi uang cash yang diperlukan ketika memulai sebuah bisnis.

Financial bootstrapping bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari cara mendapatkan barang dengan tempo pembayaran yang panjang, berbagi sarana bisnis dengan orang lain, penerapan inventory minimum, dan sebagainya. Banyak buku-buku yang memberikan inspirasi bagaimana anda memulai bisnis dengan modal yang sangat terbatas (mereka menyebutnya modal 0 atau modal dengkul), saya juga baru menyadari bahwa saya melakukan financial bootstrapping ketika memulai bisnis, barangkali itulah sebabnya saya ditulis sebagai salah seorang yang termasuk dalam buku "10 Pengusaha yang sukses membangun bisnis dari 0" terbitan Gramedia.

Cerita yang sangat menginspirasi datang dari Dell Computer yang memulai bisnis hanya dengan US 1.000 dolar, dan dalam beberapa tahun bisa membawa Dell Computer menjadi bisnis dengan skala ratusan juta dollar.

Pertanyaannya "Dapatkah anda memulai bisnis dengan uang cash sejuta sampai sepuluh juta rupiah saja?"
By Ir. H. Heppy Trenggono, MKomp.

usaha herbal : bisnis sampingan boleh asal serius

Apapun kegiatan yang dilakukan dengan serius presentasi keberhasilannya lebih besar dibandingkan apabila dilakukan dengan tidak serius.

Begitupun dalam bisnis. Walau predikat kegiatannya masih berkonotasi sampingan, tapi apabila dilakukan dengan serius, maka bisnis sampingan memiliki peluang keberhasilan yang jauh lebih besar.

Saya berasumsi, bahwa sebagian masyarakat awam, masih memandang kecil terhadap kegiatan usaha atau bisnis sampingan yang mungkin sedang dilakoni, atau mungkin masih dalam perencanaan.

Tentu saja pandangan seperti itu, akan menarik logika bisnis yang sempit. Sehingga ia senantiasa menempatkan konteks bisnisnya dalam skala yang kecil.

Padahal jika konteks “Kecil” terhadap bisnis sampingan itu di singkirkan, bukan tidak mungkin, untuk mendapatkan hasil yang luar biasa. Hasil yang di luar perkiraan orang-orang pada umumnya.

Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah kegiatan bisnis yang kita rintis di tempatkan dalam konteks yang proporsional dan terencana. Dan semua itu akan semakin berkualitas jika kita laksanakan dengan penuh keseriusan.

Berkaitan dengan bisnis sampingan, saya meramalkan, bahwa banyak di antara kita yang ingin pindah kuadran dari pekerja menjadi pebisnis. Dari karyawan menjadi boss. Tapi masih ragu dan takut untuk benar-benar beranjak dari status sekarang.

Ada 2 pertimbangan utama :

1. Tidak Mau Meninggalkan Zona Nyamannya
2. Takut Meninggalkan Zona Nyaman itu

Kedua pertimbangan ini tidak mudah untuk menghapusnya dari karakter / mind set seseorang. Karena hal ini sudah menjadi akar dan untuk merubahnya bukanlah pekerjaan mudah. Perlu daya ungkit yang benar-benar pas. Pas di hati pas di Logika.

Nah salah satu alat untuk melakukan mutasi kuadran adalah dengan cara merintis sebuah bisnis dan bisnis itu kita beri judul Bisnis Sampingan. Mengapa? Yah karena pekerjaan utama belum bisa di gantikan 100% oleh bisnis yang baru di bangun tersebut.

Sang aktor tentu perlu waktu untuk membangun kepercayaan dirinya.

kondisi seperti itu masih sangat premature. Jika sang aktor tidak siap dengan factor-faktor yang akan mempengaruhi perjalanan bisnisnya kelak. Maka bisa jadi ia akan gugur sebelum berperang.

Sekali lagi mutasi kuadran ini bukanlah persoalan mudah. Banyak hal yag musti di rubah dan pasti berubah dalam melakukannya. Terutama masalah Mind Set.

Jadi jika kebetulan anda berniat untuk merintis Bisnis Sampingan, maka lakukanlah dengan SERIUS.

Kalau sudah serius pasti berhasil?

Yang serius saja belum tentu berhasil apalagi tidak serius.. setuju tidak?

Pribadi yang Melakukan sesuatu dengan antusias dan Serius, peluang keberhasilannya lebih besar dibandingakn dengan pribadi yang melakukan dengan perasaan apatis dan sambil lalu

walau keseriusan bukan jaminan, tapi keseriusan mendekati keberhasilan

Selamat Berjuang

usaha herbal : kesalahan ketika kita akan memulai bisnis

Apa yang diperlukan untuk memulai sebuah usaha? Banyak uang? Sebuah tempat yang luas untuk menaruh usaha Anda? Motivasi? Jika Anda telah memiliki semua itu, Anda tidak perlu untuk memulai sebuah usaha (karena kemungkinan besar Anda telah memilikinya).

Saya sering menghadiri beberapa seminar motivasi dan pelatihan yang berkaitan dengan entrepreneurship. Dalam benak saya, para pembicaranya sangat bagus, tidak ada yang salah dengan mereka. Tapi kenapa sebagian besar peserta hanya memiliki semangatnya pada waktu itu saja? Kemudian, mereka tetap tidak berusaha membangun usaha mereka sendiri.

Jadi, saya ingin sedikit membagikan pengalaman saya di sini. Dari apa yang telah saya lakukan. Kesalahan apa yang banyak dilakukan seseorang yang ingin memulai sebuah usaha, dari sudut pandang Anda.

1. Terlalu Fokus Hanya pada Apa yang Anda Suka
Ya, ini adalah fakta pertama. Mari kita bahas dalam sebuah kasus. Anggaplah Anda datang dari latar belakang pendidikan computer. Anda senang untuk membuat program, menuliskan kode-kode tersebut dengan baik menggunakan teknologi terakhir atau cara paling cerdas. Namun, Anda hanya melihat dan memikirkannya dari segi teknikal. Secara terus menerus Anda bertanya kepada diri sendiri bagaimana untuk membuat program tersebut menjadi lebih (baca: terlalu) sempurn, tanpa melihat dari segi bisnis.

Apa yang akan Anda lakukan jika seorang calon klien bertanya pada Anda untuk membuat sebuah web e-commerce ? Tentu saja dia akan membayar Anda sesuai dengan harga yang Anda tawarkan. Klien tersebut hanyalah orang biasa yang kurang mengerti penerapan teknologi dalam bisnis. Tindakan mana yang akan Anda pilih berikut ini?

Pilihan 1: Anda mulai merancangnya dari nol dengan fitur yang lengkap yang seharusnya dimiliki oleh e-commerce ideal , atau

Pilihan 2: Memutuskan untuk menemukan dan menggunakan CMS (Content Management System) atau framework tertentu dan hanya menyediakan fitur apa saja yang paling signifikan diperlukan oleh klien Anda, namun mudah digunakan untuk orang awam?

Sebagian besar orang teknikal yang saya temui lebih memilih pilihan 1. Mereka ingin memberikan yang terbaik untuk klien mereka, dan memang semakin canggih web tersebut maka akan semakin tinggi pula harga yang dapat Anda jual ke klien Anda. Mari kita tinjau konsekuensi apa saja untuk setiap pilihan di atas:

Pilihan 1: Pilihan ini akan berakibat pada waktu pengembangan produk Anda (web). Anda mungkin akan membutuhkan lebih banyak waktu daripada pilihan 2. Asumsikan bahwa Anda membutuhkan waktu selama 6 bulan. Ingat, kompetisi bisnis mungkin saja tidak dapat menunggu Anda selama 6 bulan, sebelum pesaing akan mendahulu bisnis klien Anda.

Selain itu, jika Anda hanya terkonsentrasi dengan program itu sendiri, hal tersebut akan berdampak juga terhadap desain Anda. Seringkali, para pengembang web membuat sebuah web tanpa memperdulikan desain. Mereka dapat membuat fitur yg kompleks, namun kurang bersahabat dengan pengguna. Mereka membuatnya lengkap namun pengguna hanya akan menggunakan beberapa fitur dari sekian banyak fitur yang tersedia. Bukankah itu akan menjadi sia-sia, kan?

Pilihan 2: Anda menemukan CMS yang cocok untuk kebutuhan bisnis klien Anda, kemudian menyesuaikannya. Buatlah itu menjadi sederhana. Bukan mustahil Anda dapat menyelesaikannya dengan baik sebelum 1 bulan , dan fiturnya bersahabat dengan pengguna Anda.

TIPS : Dalam banyak kasus, klien tidak hanya akan membayar kemampuan teknikal Anda. Mereka ingin sesuatu yang lebih berguna untuk membantu meningkatkan bisnis mereka. Bagaimana Anda meyakinkan mereka jika produk Anda kurang bersahabat dengan pengguna dan membutuhkan waktu lama untuk mengembangkannya?

Jadi, sisihkanlah waktu Anda untuk belajar pengetahuan lainnya, seperti, branding, marketing, dll ketika Anda ingin keahlian Anda menjadi bisnis Anda.

2. Berpikir Terlalu Besar dan Rumit
Idealnya sebuah bisnis yang baik harus mempunyai sebuah kantor, media promosi, dan pekerja. Ketiga hal tersebut akan menghabiskan lebih dari setengah anggaran Anda. Bagaimana jika Anda tidak mempunyai modal banyak? Atau ingin memulai bisnis dengan anggaran kecil ?

Tentang gedung/tempat? Hilangkan hal tersebut dari rencana Anda. Pada awalnya, Anda tidak perlu untuk menyediakan hal ini. Percaya saya. Sebuah gedung/tempat yang khusus untuk bisnis Anda akan menjadi salah satu pusat pengeluaran terbesar Anda.

Apa solusinya? Mudah! Lakukanlah dengan cara online!

Mungkin Anda heran, “Yakin melakukannya seperti itu?”. Jawaban saya adalah YA! Gunakan rumah Anda sebagai kantor pertama Anda atau carilah tempat gratis yang dapat Anda gunakan untuk alamat bisnis Anda. Jangan pernah mengalokasikan dana untuk menyewa sebuah kantor selama Anda bisa.

Bagaimana dengan pekerja dan media promosi?

Kuncinya di sini adalah: Temukan rekan tim yang cocok dengan Anda. Dengan rekan yang tepat, Anda dapat berbagi banyak hal, contohnya mengumpulkan modal, permasalahan manajemen, promosi, dan bahkan pekerja.

Mari kita diskusikan tentang bagaimana menemukan rekan Anda di bawah ini.

Banyak dari kita yang ingin mempunyai orang yang terbaik untuk bergabung dalam tim. Jangan bermimpi terlalu tinggi. Mungkin Anda dapat menemukan seseorang yang sesuai dengan kriteria Anda. Seringkali seseorang yang berkemampuan tinggi mengharapkan sesuatu yang terlalu tinggi, dan mereka tidak cukup sabar untuk memulai dari nol. Tanpa bermaksud apapun, namun hal tersebut adalah nyata. Cobalah untuk melihat sekeliling Anda. Jelajah relasi Anda. Kenapa? Karena teman Anda pun dapat menjadi partner Anda. Lihatlah potensi di dalam diri mereka. Lebih baik mempunyai seseorang yang potensial namun Anda mengenalnya dan dapat mempercayainya, daripada mempunyai seseorang yang berpengalaman namun Anda tidak mengenalnya dengan baik.

Berikut ini adalah saran saya untuk membantu Anda mempunyai tim yang tepat:
1. Kenali diri Anda dengan baik. Temukan kelemahan Anda dan tutupilah dengan kekuatan dari rekan Anda.
2. Harus ada seseorang yang mampu untuk melihat secara gambaran besar, dan juga seseorang yang memperhatikan hal-hal rinci. Seseorang yang berani untuk mengambil resiko tinggi, namun Anda juga membutuhkan seseorang yang selalu memperhitungkan semua kemungkinan yang dapat terjadi juga. Seseorang yang dapat membuat sebuah rencana atau menghadapi pelanggan, dan memikirkan bagaimana untuk memberi sebuah nilai tambah untuk pelanggan Anda.

Intinya:
Perencanaan/mimpi yang bagus tanpa sebuah tindakan nyata tidak akan pernah terwujud.
Tindakan nyata tanpa perencanaan yang bagus akan menjadi sia-sia

3. Anda beserta rekan Anda harus mengetahui bagaimana cara mengelola uang.
4. Anda dan rekan Anda harus dapat tetap tertawa sekalipun dalam keadaan yang tidak tentu. Dapatkah Anda membayangkan bagaimana jika semua anggota tim menjadi sangat serius ketika berada dalam keadaan di bawah tekanan? Tanpa Anda sadari, Anda akan mengunci kreatifitas Anda.
5. Semua Anggota tim Anda harus menyukai untuk selalu belajar hal-hal baru, bertanggungjawab terhadap apa yang mereka katakana, dan mempunyai komitmen untuk bertumbuh bersama sebagai sebuah tim

3. Menargetkan Pelanggan yang Terlalu di luar Jangkauan
Tidak salah bila Anda menargetkan pelanggan sebanyak mungkin. Namun tetap ingat untuk tetap berada di dalam jangkauan Anda. Artinya ? Buatlah bisnis Anda tumbuh perlahan dari sasaran terdekat yang paling mungkin Anda jangkau. Lihat produk Anda, temukan nilai tambah dari produk Anda. Perhatikan jarak antara Anda dan pelanggan yang ditargetkan, sehingga Anda dapat melayani dengan baik. Jangan membuatkan terlalu di luar jangkauan Anda. Kenapa? Hal tersebut akan berdampak pada reputasi Anda. Jangkan menjangkau apa yang belum mampu Anda jangkau. Di samping itu, hal tersebut akan membantu Anda untuk membuat anggaran promosi Anda menjadi lebih efisien. Jika Anda dapat meraih pelanggan dari relasi dan melakukan promosi dari mulut ke mulut, kenapa tidak ?

4. Meletakkan ‘Telur’ Anda Dalam Satu Keranjang
Mungkin hal tersebut adalah pepatah tua. Tapi hal tersebut seringkali dilakukan oleh orang. Ketika Anda memutuskan bidang bisnis Anda, jangan menutup mata terhadap peluang lainnya. Cobalah untuk selalu menemukan peluang baru yang mungkin dapat Anda jalankan juga. Intinya adalah Anda harus siap untuk membuat sebuah alternative lain ketika ‘keranjang’ (bidang bisnis utama) Anda rusak atau terhambat.

5. Terlalu Rakus
Mengambil banyak kesempatan adalah hal bagus. Namun jangan terlalu serakah. Jika Anda yakin bahwa Anda dan tim tidak dapat menanganinya, jangan pernah memberikan janji berlebihan kepada orang lain. Jika dibutuhkan, Anda dapat bertanya pada orang lain yang Anda kenali bahwa mereka mampu untuk membantu Anda melakukan proyek tersebut. Ingatlah selalu untuk berlaku jujur pada rekan Anda.

obat tradisional

Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.

Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.