Senin, 30 Maret 2009

13 KIAT MEMOTIVASI DIRI

13 KIAT MEMOTIVASI DIRI
Oleh : DR. Ir. Wahyu Saidi, M.sc.

1. Ciptakan Visi yang Jelas.
Salah satu guru bisnis saya pernah menyatakan, bawah tidak ada orang malas. Yang ada adalah orang yang tidak punya tujuan hidup. Jangan biarkan anda jadi pemalas. Ciptakan tujuan masa depan anda, yang dapat –membangunkan—anda setiap pagi menjelang. Tujuan yang membangkitkan gairah idup itu adalah visi. Visi harus dibentuk dan diciptakan. Sekarang. Jangan ditunda. Visi yang suda anda tetapkan boleh saja diubah. Tapi jangan pernah berpikir untuk tidak memiliki visi. Jangan biarkan hidup anda seperi air mengalir. Tidak tentu arahnya.

2. Tunda Kesenangan
Susah dan senang dalam kehidupan, ada dalam satu paket, seerti halnya kepingan mata uang. Anda tidak boleh memilih salah satu. Keduanya harus harus anda ambil. Anda hanya diperbolehkan memilih susah dulu baru senang, atau senang dulu baru susah. Orang-orang sukses, memilih susah dulu baru senang. Tapi para pencuri, koruptor dan pecandu narkoba, memilih sebaiknya. Bukan berarti, bersenang-senang sekedar melepas lelah dan menikmati kesuksesan dilarang sama sekali. Hal itu diperlukan untuk membuat fisik dan mental kembali segar dan siap menghadapi tantangan berikutnya. Tapi, jangan lupa diri. Masa depan adalah milik mereka yang bersedia menunda kesenangan.

3. Bergembiralah
Dalam keadaan gembira, konfgurasi unsur-unsur kimia dalam tubuh manusia berubah. Perubahan itu menyebabkan pembentukan energi baru yang akan membangkitkan motivasi kerjanya. Anda bisa belajar dengan lebih baik, dan materi pelajaran bisa lebih mudah diserap jika ada merasa gembira. Dalam keadaan gembira, banyak pekerjaan bisa anda selesaikan dengan hasil yang lebih baik. Cobalah bandingkan, jika anda belajar atau bekerja dalam keadaan sedih atau murung.

4. Bayangkan Saat Kematian.
Sampai berapa level kah anda mengenal leluhur anda ? level satu (ayah dan ibu), level dua (kakek dan nenek), level tiga (buyut), atau level berikutnya ? saya yakin, sebagian anda hanya mengenal sampai tiga level, karena tidak ada alasan untuk mengenal mereka. Belajar lah dari hal itu. Jangan biarkan hidup anda yang hanya sekali ini sia-sia. Jadikan hidup anda menjadi berguna, baik bagi diri anda sendiri maupun bagi banyak orang yang lainnya. Syukur-syukur, nama anda dikenang orang sepanjang masa.
So. Jika ingin dikenang, anda harus membuat anak cucu anda punya alasan untuk mengenang anda. Jadi, sebagai apakah anda ingin dikenang oleh anak cucu anda ? sebagai pengusaha sukses, sebagai politikus yang berjasa bagi negara atau sebagai pahlawan nasional ?
5. Lupakan Teman yang Tidak Perlu.
Anda adalah dengan siapa anda bergaul. Jika anda bergaul dengan pedagang minyak wangi, paling tidak anda akan ikut wangi. Tapi jika anda bergaul dengan pedagang minyak tanah, bisa jadi anda ikut bau minyak tanah. Teman adalah magnet, yang akan menarik kita mendekati kebiasaan mereka. Kalau anda berkawan dengan kawan-kawan dengan orang-orang yang terpelajar, pasti anda akan hidup dalam kultur terpelajar. Tapi jika anda hidup dan bergaul dengan para begajul, jangan kaget jika kehidupan anda akan berantakan dan tak tentu arahnya. Secara perlahan-lahan, lupakan teman-teman yang memang tidak dapat menarik anda mencapai tujuan hidup. Ingat ! siapapun teman anda, seharusnya mampu menghadirkan perubahan bagi anda. Dan selalulah berharap perubahan kearah yang lebih baik. Berkawanlah dengan orang-orang yang optimis sehingga kehidupan anda semakin optimistis.

6. Kalahkan Rasa Takut.
Dunia adalah milik para pemberani. Bukan milik para penakut. Orang-orang pemberanilah yang mampu menghadapi tantangan hidup dan menjadi orang sukses. Bukan menghindarinya.
Ketakutan dan keberanian, ternyata hanya dibedakan oleh garis tipis yang disebut kebiasaan. Orang menjadi berani karena mencoba. Kegiatan mencoba dilakukan berulang-ulang, akan membuat seseorang terbiasa. Para pemain sirkus mampu berjalan di seutas tali tipis di ketinggian 50 meter di atas permukaan tanah. Apakah kemampuan itu karena ia berani ? mungkin. Tapi keberanian itu tidak akan muncul kalau ia tidak terbiasa.
Apakah seorang pembalap motor, yang juga gagah berani di track balap, akan berani juga jika diminta meniti seutas tali seperti pemain sirkus ?

7. Hadapi dan Kalahkan Tantangan.
Kehidupan bukanlah sebuah jalan bebas hambatan. Hambatan berupa kerikil ataupun bongkahan batu, sudah pasti akan menghadang anda. Hambatan itu, bukan untuk dihindari. Hambatan itu untuk anda hadapi dan kalahkan. Anak sekolah harus ikut ujian sebelum naik kelas. Untuk menjadi juara, seorang atlet harus bertanding dengan atlet lainnya. Seseorang harus ikut ujian sebelum memeroleh Surat Izin Mengemudi. Begitu juga dalam kehidupan. Untuk mencapai level kehidupan yang leih tinggi, manusia harus menghadapi hambatan. Kalau menang ia naik kelas. Kalau kalah ia harus rela tinggal kelas.
Tidak ada kekalahan permanen, jika pihak yang kalah belajar dari kekalahan, dan mencoba kembali. Pihak yang kalah akan tetap berada di posisi kalah jika ia tidak pernah mencoba lagi.





8. Selalu Ada Peuang di Balik Masalah.
Setiap episode kehidupan manusia adalah masalah dan peluang, tergantung dari sisi mana mausia itu memandangnya. Hal ini seperti manusia memandang sebuah gelas yang berisi separuhnya. Separuh isi atau separuh kosong. Sama artinya, tetapi beda sudut pandangnya.
Setiap masalah, pasti ada solusinya, pasti memunculkan masalah yang baru lagi. Jika kita memandang masalah hanya sebagai masalah dan masalah, kita akan merasa semakin sulit termotivasi. Sebaliknya bila kita menganggap sebuah masalah adalah peluang baru, maka motivasi diri senantiasa bisa dibangkitkan dengan mudah.

9. Belajar.
Tidak ada keterampilan yang dikuasai tanpa berlatih dengan susah payah. Tidak ada pengetahuan yang bisa diperoleh hanya berdasarkan wangsit. Anda bisa berjalan setelah berkali-kali terjatuh. Anda bisa bicara karena berulng-ulang mendengar kata yang sama diucapkan oleh orang-orang di sekliling anda. Tiger Woods bisa jadi juara dunia golf karena sudah mulai mengenal dan berlatih sejak belum bisa berjalan. Anthony Robbins bisa menjadi pembicara publik dan menggugah kehidupan banyak orang karena berlatih 7 jam sehari. Rocky, tokoh rekaan Slyvester Stallone, bisa jadi juara tinju karena berlatih keras dahulu.
Kalau anda ingin menguasai keterampilan tertentu, belajarlah. Berlatihlah. Jangan pernah takut mencoba. Ketakutan mencoba akan membawa anda pada titik kebodohan yang sesungguhnya. Jangan juga percaya pad bakat. Itu adalah mitos. Bakat besar bisa dikalahkan dengan keinginan yang kuat.

10. Cari Alasan yang Kuat.
Orang mau melakukan atau tidak melakukan sesuatu, biasanya didasarkan pada alasan yang begitu kuat pada dirinya. Sangat mudah mencari alasan. Seperti memetik angin dari udara. Tapi alasan yang kuat, sebagai pendorong seseorang mau melakukan atau tidak melakukan sesuatu adalah menghindari kesusahan dan atau mencari kesenangan.
Diluar sana, begitu banyak orang yang mau menjadi pencuri, karena keinginan memperoleh uang dalam waktu singkat. Alasannya mencari kesenangan. Ia tidak memikirkan resiko ditangkap, dipenjara atau dibakar. Tapi, di sisi lain, banyak juga orang yang tidak mau menjadi pencuri karena yang dipikirkan adalah resiko. Ia berpikir menghindari kesusahan.
Jadi, apapun yang anda inginkan, carilah suatu alasa yang kuat. Satu alasan yang mendorong anda untuk terus-menerus mencoba dan tidak patah semangat. Satu alasan yang tidak mudah menghentikan langkah anda. Satu alasan yang hanya isa dipatahkan oleh kematian. Dan orang-orang yang punya alasan yang kuatlah yang mampu mengapai suksesnya.\




11. Sadari Potensi Anda.
Setiap manusia dilahirkan untuk sukses. Siapapun orangnya. Ia lahir sempurna atau dengan cacat bawaan. Syaratnya, ia harus mampu memunculkan potensi suksesnya sendiri. Ia harus mampu menembus batas-batas yang melingupi dirinya, baik yang dibentuknya sendiri maupun oleh orang lain.
Thomas Alva Edison hanya sekolah beberapa hari, karena diagap bodoh oleh gurunya. Tapi ia berani keluar dari perangkap kebodohan yang dibentuk oleh para gurunya, dan menyongsong masa depannya sendiri dengan menjadi seorang jenius. Kolonel Sanders, pendiri Kentucky Fried Chicken, memulai usahanya pada umur yang tidak muda lagi. Sebagian orang menyebutnya gila. Dengan gagah berani ia menembus batas-batas yang dibuat orang lain, sehingga KFC bisa melanglang buana. Jadilah para penembus batas seperti Edison atau Kolonel Sanders. Jangan jadi lumba-lumba atau anjing laut di ancol, yang sampai sekarang masih belum berani menembus batas yang dibuat oleh para pelatihnya. Batas-batas itu, masih mengungkung diri mereka, sehingga mereka belum bisa menghitung lebih dari angka sepuluh. Beri mereka soal matematika yang hasilnya dibawah sepuluh. Mau tambah, kurang, kali atau bagi. Pasti mereka bisa. Tapi begitu hasilnya di atas sepuluh, memori mereka error. –komputer—di kepala mereka hang.

12. Teruslah Berubah.
Tidak ada yang kekal kecuali Tuhan Yang Maha Pencipta, dan perubahan itu sendiri. Tapi sayangnya, banyak orang yang tidak bersedia untuk berubah. Ia berusaha mengekalkan apa yang sudah dicapainya. Jika ia menjadi presiden, ia akan berusaha melanggengkan kekuasaannya. Jika ia jadi pejabat, ia akan berusaha memperpanjang masa jabatannya. Boleh-boleh saja. Tapi, ia tidak bisa mengunaan cara lama. Ia harus memperbaharui caranya.
Jangan anggap remeh perubahan sekecil apapun. Saat ini, teknologi sudah mampu mendekatkan jarak. Perubahan kecil di bursa saham New York mampu mempengaruhi konfigurasi harga saham di Jakarta Stock Exchange.
Dalam dunia yang terus berubah, anda juga harus mau berubah. Kalau tidak, anda bisa tergilas zaman. Dulu mungkin anda bisa cari uang dengan cara korupsi. Tapi jika itu masih anda lakukan, bisa jadi anda akan menghuni Lembaga Pemasyarakatan.

13. Tinggalkan Zona Nyaman Anda.
Dalam diri setiap manusia ada satu perangkap kehancuran. Begitu manusia masuk dalam peerangkap itu, maka ia hanya punya dua pilihan. Ia harus berusaha keluar dari perangkap, atau ia mati perlahan-lahan. Itulah yang disebut Zona Nyaman (Comfort Zone).
Zona nyaman akan membuat manusia berada di sorga. Zona itu seakan-akan membuatnya tidak ingin keluar, dan tidak ingin berbuat sesuatu. Padehal, lingkungannya selalu mengalami perubahan secara evolutif. Perlahan-lahan. Jika ia tidak peka terhadap perubahan itu, maka ia akan sampai pada posisi yang tidak memungkinkannya berubah dengan cepat.
Lihat saja pemerintahan Orde Baru 32 tahun berkuasa, membuat para pemimpinnya merasa nyaman. Syaraf-syaraf perubahan mereka sudah mati rasa. Perubahan-perubahan kecil di bawah tanah tidak lagi dirasakan. Cara-cara represif yang dulu efektif, ternyata juga sudah mandul. Ada keinginan berubah, tapi zaman sudah lebih dulu melindasnya. Mereka harus turun dari singgasananya. Beruntung, tangan-tangan hukum seolah masih berpihak pada mereka.
Jangan biarkan perangkap zona nyaman menghancurkan anda. Keluarlah dari perangkap itu, dan cari tanntangan baru. Pecahkan rekor anda sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar