Rabu, 18 Februari 2009

SEPUTAR OSTEOPOROSIS

WASPADA TERHADAP OTEOPOROSIS.

Wanita Asia paling rentan terhadap pengeroposan tulang. Upaya apa yang kita lakukan untuk mengatasi defisit kalsium ?”

Banyak sekali tulisan-tulisan atau buku yang mengupas tuntas masalah pengeroposan tulang, akan tetapi masih cukup banyak wanita yang menjadikan oteoporosis sebagai hantu yang menakutkan. Berikut ini sedikit pandangan seputar pengeroposan tulang.

Tanpa kita rasakan, tulang sebenarnya hidup, tumbuh, dan terus merombak dan memperbaharui dirinya. Itulah hasil kerja dua jenis sel yang bekerja berlawanan, yaitu osteoblas (sel pembentuk tulang) dan osteoklas (sel perusak tulang) yang menghasilkan asam-asam dan menggerogoti tulang. Tulang merupakan gudang penyimpan kalsium terbanyak, fosfor, dan mineral-mineral lainnya. Bentuknya bermacam sesuai dengan fungsi pelindungnya. Ada tulang lurus (tulang paha), melengkung (tulang Iga), dan rata (tulang lempeng tengkorak).

Di dalam tubuh kita senantiasa terjadi proses metabolisme sel yang terbagi atas pembentukan (anabolisme) perombakan (katabolisme). Pada masa-masa tumbuh, mulai sejak kanak-kanak hingga remaja, lebih banyak tulang yang dibentuk (anabolisme) dari pada yang dirombak. Inilah masa-masa keemasan proses pembentukan. Ibarat tabungan yang terus bertambah. Pada usia 25 tahun, kepadatan massa tulang mencapai puncaknya dan dominasi proses pembentukan ini berhenti pada usia 30 tahun. Sedangkan setelah usia 30 tahun, tubuh kita lebih di dominasi oleh proses katabolisme, termasuk juga tulang. Artinya lebih banyak tulang yang dirombak dari pada yang dibentuk.

Defisit Kalsium

Tanpa disadari setiap hari tubuh kita mengalami defisit kalsium, terutama wanita. Bila sehari-hari tubuh kita tidak mendapatkan kalsium sebanyak yang dibutuhkan, maka tubuh akan menariknya dari tulang untuk mengisi kekosongan.

Salah satu akibat berhutangnya tulang adalah mempercepat osteoporosis sebagai akibat rendahnya kalsium dalam tulang. Secara umum penyebab osteoporosis terburuk adalah faktor usia. Para ilmuan memperkirakan dampak osteoporosis terburuk adalah kelumpuhan pada pinggul dan patah tulang belakang. Di Amerika sebuah penelitian menyatakan bahwa sebagian besar wanita dan 20 % pria pada usia tertentu menderita patah tulang karena penyakit ini serta penyebab 50.000 kematian penduduk Amerika tiap tahun. Pada wanita yang lebih rentan adalah wanita asia, sedangkan pada wanita kulit putih lebih banyak menimpa wanita pascamenopause.

Faktor Pemicu.

Pengeroposan tulang pada wanita usia lanjut yang terjadi memang dipicu oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain :

  1. Tulang wanita memang jauh lebih kecil. Penyebabnya wanita sering pantang makan dan mungkin kurang gizi selama pembangunan tulang pada usia belasan dan dua puluhan.
  2. Penurunan produksi esterogen. Pendapat para ahli esterogen-lah yang membantu, melindungi tulang dengan menghambat pembentukan osteoklas.
  3. Merokok pada wanita juga menambah proses penipisan tulang karena suatu zat dalam tembakau (nikotin) yang mempercepat terhentinya sirkulasi esterogen.
  4. Kafein dan Alkohol . zat toksik bagi sel pembentuk tulang (osteoblas) juga berperan dalam mengurangi tulang.
  5. Akhirnya, faktor usia juga ikut andil dalam mengontrol tulang anda.
  6. Penelitian lain baru-baru ini menemukan kaitan antara osteoporosis dengan uban dini, depresi, dan sindroma pra-haid.

Cara Mengatasi

Di Amerika, menurut seorang ahli fisiologi kalsium, Dr. robert Heaney Pengajar Universitas di Ohama, Nebraska, mengatakan tidak satu pun wanita yang cukup mendapat kalsium pada usia duapuluhan, begitu juga anak-anak.

Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kalsium adalah dari makanan seperti daging, ikan beserta tulangnya (sarden, teri,dan ikan kecil lainnya), susu dan produk olahanya terutama youghurt atau dari minum air tanah terutama yang dekat pantai, serta latihan yang mengunakan beban tubuh seperti berlari, berjalan.

TEMAN SEJATI

Teman sejati,

Mengerti ketika kamu berkata ‘aku lupa’

Menunggu selamanya ketika kamu berkata ‘tunggu sebentar’

Tetap tinggal ketika kamu mengatakan ‘tinggalkan aku sendiri’

Membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan berkata ‘bolehkah saya masuk’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar